Nabi Muhammad Saw. merupakan mata air kehidupan. Dari jiwanya yang luhur, mengalirlah sungai-sungai kebaikan. Beliau ialah tambang kemuliaan dan keindahan. Seluruh tindakannya merupakan sumber ilmu pengetahuan dan kearifan. Beliaulah teladan paling sempurna. Oleh karena itu, ketika kita membaca kembali sejarah hidup beliau yang penuh dengan suka-duka, niscaya kita menemukan mata air kehidupan memancar dari manusia paling mulia itu.
Buku di tangan pembaca ini menghadirkan kisah-kisah penuh haru yang dialami Nabi Muhammad Saw. Lewat buku ini, kita akan menemukan keindahan yang memantul dari sikap atau perilaku beliau. Ditulis dengan gaya bahasa yang sangat indah dan menggugah, buku ini seperti ingin mengajak pembaca “menangis bersama nabi” sebagai wujud cinta kepada beliau. Dan, tentunya buku ini bisa menjadi pintu bagi kita dalam menyelami lautan cinta beliau.
Selamat membaca!
“Abdurrahman bin Auf pernah bertanya kepada Rasulullah Saw., 'Wahai Nabi, mengapa engkau menangis?' Rasulullah Saw. menjawab, 'Sesungguhnya, tangisan ialah rahmat. Kedua mata ini menangis ketika hati berduka.”
—Fuad Abdurrahman, penulis buku laris The Great of Two Umar.
“Suatu ketika Nabi Saw. terenyuh sedih melihat seseorang budak yang menangis lantaran kehilangan uang. Lalu, beliau memberikan uangnya yang tinggal satu dinar. Dan, akhirnya uang beliau pun habis. Beliau tidak jadi membeli baju hingga memutuskan untuk pulang dengan tangan hampa.”
—KH. Moh. Nafi', pengasuh Pondok Pesantren al-Hikam, Malang.
Penulis | : | Erwin Umar Lc |
---|---|---|
Penerbit | : | Diva Press |
Tahun terbit | : | 2018 |
ISBN | : | 978-602-391-478-4 |
Halaman | : | 252 |