Sayyidina Ali pernah berkata, “Aku tidak menyembah Tuhan yang tidak bisa aku saksikan.” Pernyataan ini bermakna bahwa beliau menyaksikan Allah lewat percikan sifat-Nya yang nyata di alam semesta. Ini karena Dzat Allah hakikatnya tidak mungkin kita lihat secara langsung dengan indra yang terbatas. Oleh karenanya, buku ini menghadirkan panduan praktis untuk mengasah kemampuan lidah rohani agar kita sanggup merasakan hadirat Allah melalui sifat-sifat-Nya dalam diri kita. Dengan melatih diri, sifat-sifat mulia dalam diri kita pun naik kelas dan membawa kita pada peningkatan derajat spiritual. Saat lidah rohani kita berhasil diasah dengan tajam, ia akan sanggup menembus tirai-tirai batin penghalang cahaya-cahaya Ilahi. Pada akhirnya, kita akan mencapai fase perjumpaan agung dengan hadirat-Nya dalam kenikmatan tertinggi dan hakiki sebagaimana dialami oleh para wali. Kesungguhan hati dan doa yang tulus menjadi kunci utama untuk membuka jalan bagi curahan karunia-Nya kepada kita.
| Penulis | : | Habibullah Salman dan Kuswaidi Syafi’ie |
|---|---|---|
| Penerbit | : | DIVA Press |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 212 |