Imam al-Ghazali mengibaratkan hati sebagai raja yang mengatur kerajaan tubuh. Apa ini maknanya? Kalau hati kita rusak, rusak pula seluruh kerajaan tubuh. Indikasi dari hati yang rusak antara lain cenderung pada keburukan, suka bermalas-malasan, lemah harapan, penuh pikiran negatif, sering merasa hampa, susah bahagia, dan lain sebagainya Sebaliknya, bila hati sehat, maka sehat pula fungsi-fungsi seluruh kerajaan tubuh seseorang. Indikasinya jelas: ia mudah memaafkan, tenang dan tenteram, tutur katanya terjaga, cenderung pada kebaikan, jauh dari kesumpekan, dan sebagainya. Lebih dari itu, hati yang bersih itu akan mudah menerima cahaya ilmu Ilahi, merasakan kedekatan dengan Allah, menangkap rahasia alam realitas dan alam gaib. Dengan demikian, membersihkan hati itu penting. Hati yang bersih akan mengarahkan jiwa pada kebaikan. Hati yang rusak pasti mengajak pada keburukan. Maka dari itu, di dalam buku ini Imam al-Ghazali menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan penyucian hati (tazkiyatun nafs) dari berbagai penyakit atau kotoran, yaitu dengan amal-amal hati dan berbagai akhlak terpuji.
Penulis | : | Imam al-Ghazali |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 694 |