Buku ini mencoba merekonstruksi tradisi Islam dengan mengomentari karya-karya para pemikir muslim kritis, baik klasik, modern, maupun kontemporer yang dinilai terlupakan. Upaya menghadirkan karya-karya kritis para pemikir muslim itu dimaksudkan untuk memberikan nuansa baru dalam jagat pemikiran Islam di Indonesia. Apalagi, karya-karya yang dikomentari tidak hanya figur fanatis aliran Islam mainstream, bahkan para pemikir yang dianggap pendosa oleh kelompok “kanan Islam” turut dikomentari dalam karya ini. Buku ini menarik, baik dari segi metodenya maupun wacananya. Dengan menggunakan metode kajian dan metode membaca buku yang dirumuskan Amin Abdullah, Aksin Wijaya mengomentari dan mengungkap sisi lain dari gagasan besar karya-karya para pemikir muslim. Hasilnya cukup mengesankan: betapa pemikiran Islam, termasuk para pemikirnya, tidak berwajah tunggal. Mereka mempunyai wajah ganda. Di satu sisi, ada pemikir tertentu yang menampilkan wajah yang layak dikonsumsi masyarakat umum, dan di sisi lain ia menyembunyikan wajah aslinya yang jika ditampilkan ke permukaan justru dapat menimbulkan persoalan besar. Sebaliknya, ada pemikir yang tampilan luarnya mengesankan wajah tertentu yang oleh umum dinilai bermasalah, tetapi di belakang layar, ia mempunyai wajah tertentu yang sebenarnya sejalan dengan pandangan umum.
Penulis | : | Prof. Dr. Aksin Wijaya |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | 978-623-8108-46-6 |
Halaman | : | 272 |