Nalar Kritis Keberagaman

Rp 65.000 20%
Rp. 52.000

Zaman pascakebenaran telah men-downgrade informasi dan pengetahuan (keagamaan) sedemikian rupa. Tren ideologisasi politik dan perkembangan teknologi informasi yang kian menguat dan bersifat disruptif telah menumpulkan nalar kritis keagamaan kita. Dalam situasi seperti inilah, media baru melakukan objektivikasi agama untuk berbagai kepentingan: politik, ekonomi, dan lainnya yang bernilai profan, partikular, dan partisan.

Di tengah kekacauan inilah, agama hanya menjadi komoditas dan alat untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Mereka pun terbius oleh bungkus dan kemasan daripada isi. Mereka lebih tertarik pada pengetahuan keagamaan yang bersifat instan dan simplikatif daripada kedalaman pengetahuan keagamaan yang bersifat hakiki. Akibatnya, di tengah masih rendahnya edukasi dan tingkat literasi media masyarakat, pengikisan kebenaran menjadi tak terelakkan.

Maka, kemampuan baca-tulis merupakan peranti yang sangat penting dalam konteks pengembangan nalar. Al-Qur'an sendiri telah memberikan perintah baca-tulis agar kita sanggup menjadi manusia-manusia dengan nalar yang kritis dan visioner. Sebab, beragama tanpa nalar kritis rentan untuk dimobilisasi maknanya untuk kepentingan yang bertentangan dengan ruh dan hakikat agama.

Rincian buku:

Penulis : Abid Rohmanu, Aksin WIjaya, Lukman Santoso Az, Murdianto An NAwie, Sutejo
Penerbit : Ircisod
Tahun terbit : 2021
ISBN : 9786236699584
Halaman : 268

Buku Terkait


Jingga Gemilang
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mua'rif
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Prof. Dr. Abu Yasid, M.A.,LL.M., dkk
Rp 80.000 25%
Rp 60.000

Agoes Noer Che
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Amin Maghfuri
Rp 64.000 20%
Rp 51.200

Arum Faiza
Rp 65.000 20%
Rp 52.000