Sepintas, kata “maaf” terasa mudah diucapkan. Namun, meminta maaf tidaklah ringan dilakukan. Bahkan, terkadang, seseorang telah memaafkan orang lain melalui lisan. Namun, masih tersisa kemarahan dan kebencian di dalam lubuk hati terdalam. Padahal, dengan belajar memaafkan kesalahan orang lain secara ikhlas, maka hati akan menjadi tenang. Memaafkan kesalahan juga mampu menghadirkan energi positif dan merekatkan ikatan kasih sayang. Sementara itu, meminta maaf adalah suatu perbuatan untuk mengulurkan diri karena merasa bahwa diri sendiri lebih mementingkan hubungan yang telah dibina sekian lama ketimbang keinginan untuk menjadi pihak yang merasa paling benar dalam suatu hal. Kemampuan memaafkan dan meminta maaf tidaklah mudah diwujudkan tanpa berlatih secara terus-menerus. Buku inilah yang akan memandu Anda dalam mengelola kemampuan memaafkan dan meminta maaf. Buku ini memaparkan tentang panduan mengelola kemampuan memaafkan dan meminta maaf, yang terbagi menjadi dua bagian. Adapun bagian 1 (panduan mengelola kemampuan memaafkan) mengulas makna memaafkan, memaafkan sebagai jalan menuju kedamaian hati, pengaruh memaafkan terhadap emosi, tipe-tipe memaafkan, tahapan dalam proses memaafkan, pilar-pilar untuk mengelola kemampuan memaafkan, serta ragam tips menjadi pemaaf. Sementara itu, bagian 2 (panduan mengelola kemampuan meminta maaf) meliputi uraian tentang makna meminta maaf, meminta maaf sebagai upaya memperbaiki keretakan hubungan, meminta maaf sebagai upaya untuk menghapus kesalahan, manfaat meminta maaf, strategi keefektifan meminta maaf, serta tips-tips meminta maaf yang benar. Selamat membaca!
Penulis | : | Munnal Hani'ah |
---|---|---|
Penerbit | : | Laksana |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | Munnal Hani’ah |
Halaman | : | 126 |