Dr. Zaprulkhan, penulis produktif dari Bangka Belitung, meneropong pemikiran Nurcholish Madjid dari perspektif holistik, tidak parsial-selektif. Ada 8 perspektif, sehingga seolah dengan penglihatan lewat 'helicopter view' melalui 8 perspektif yang ia susun secara rapi, para pencinta, peneliti, dan pembaca akan mengenal sosok intelektual Nurcholish Madjid secara komprehensif. Buku ini menambah kekayaan literatur tentang pembaru pemikiran Islam yang paling bernas dan perlu dikenal generasi muda intelektual Muslim hari ini. Dengan membaca buku ini, Cak Nur tetap hidup di tengah-tengah kita. (Prof. Dr. Amin Abdullah, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2002-2006 dan 2006-2010). Nurcholish Madjid, yang lebih akrab disapa Cak Nur, adalah sosok fenomenal dalam konteks Indonesia. Gagasan-gagasan besarnya, baik itu pembaruan Islam, Inklusivisme, pluralisme, Islam integratif, keindonesiaan, sistem politik dan kemodernan, maupun spirit dan etos Intelektualisme Islam telah mewarnai ruang publik masyarakat Indonesia. Cak Nur telah menjelma bagaikan sebuah institusi dan teks terbuka yang terus dibaca, digali, ditafsirkan dan direkonstruksi ide-idenya sebagai kontribusi pada agenda pembangunan Peradaban bangsa. Buku Zaprulkhan ini merupakan sebuah upaya rekonstruksi terhadap gagasan-gagasan besar Cak Nur yang masih tetap relevan bagi masyarakat kontemporer. (Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIII Jakarta, periode 2019-2023) Buku Pembaruan Islam: Mewarisi Kearifan Pemikiran Cak Nur Sang Guru Bangsa ini adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin memahami warisan intelektual Cak Nur dan relevansinya dalam konteks Indonesia modern. Menurut saya, ini buku terbaik pemikiran Cak Nur yang ada selama ini, yang memadukan ketepatan penyajian khazanah pemikiran Cak Nur, dan memberi inspirasi dalam memecahkan masalah dewasa ini yang belum terpikirkan oleh Cak Nur. (Dr. Budhy Munawar-Rachman, Direktur, Paramadina Center for Religion and Philosophy (PCRP). Buku 'Pembaruan Islam Cak Nur' karya Zaprulkhan ini memuat tema-tema pokok pemikiran Cak Nur dalam rangka merevitalisasi peradaban Islam dalam konteks kemoderenan dan Keindonesiaan. Dalam pemikiran Cak Nur', upaya membangkitkan kembali peradaban Islam (Islamicate) tak bisa ditempuh dengan jalan reproduksi, dengan menyalin secara utuh segala hal warisan masa lalu. Zaman berubah, tantangan kehidupan berbeda, persoalan makin kompleks, teknologi berkembang pesat. Maka, cara yang paling mungkin dilakukan adalah dengan jalan rekonstruksi: menggali api (esensi ajaran dan inti moral Islam) disertai kemampuan mengembangkan institusi baru yang sesuai dengan konteks dan perkembangan zaman. Dalam buku ini, sang pengarang berhasil memetakan cakupan agenda pembaruan pemikiran Cak Nur tersebut secara komprehensif. (Yudi Latif, Ph.D, Cendekiawan Pemikir Kebangsaan)
Penulis | : | Dr. Zaprulkhan, M.S.I. |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 644 |