Di antara dua sampulnya, al-Qur’an tidak bisa bersuara. Ia perlu juru bicara untuk menyuarakan isinya. Dan, sang juru bicara itu adalah kita umat manusia, dan orang-orang muslim pada khususnya. (Ali bin Abi Thalib Ra.).
Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Swt. yang dihadirkan untuk memberikan petunjuk bagi umat manusia. Khusus bagi umat Islam, al-Qur’an lebih dari sekadar petunjuk. Sebab, al-Qur’an juga merupakan salah satu rukun iman yang wajib dipercayai kebenarannya.
Hanya saja, bagaimana cara mempercayai bahwa al-Qur’an itu benar? Apakah cukup dengan menerima, dan kemudian percaya begitu saja, atau diperlukan langkah-langkah tertentu yang akan membawa pada pemahaman dan kesadaran bahwa kitab suci itu memang benar serta mengandung kebenaran? Atau seperti yang ungkapkan Ali bin Abi Thalib: bagaimana caranya agar suara al-Qur’an itu bisa tersampaikan kepada umat, dan kebenaran bisa merasuk dalam kehidupan manusia?
Buku ini hadir guna menjawab atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Penulis buku ini dengan apik mendedahkan kepada Anda beragam kaidah untuk mendalami al-Qur’an. Tidak hanya membahas masalah ilmu-ilmu yang bersinggungan dengan al-Qur’an, buku ini juga merangkum beberapa hal yang terkait dengan hadits, misalnya sejarah periwayatan, tingkatan-tingkatan hadits, riwayat perkembangan hadits, para mufasir beserta karya mereka, dan lainnya.
Penulis | : | Rusydie Anwar, S. Thi |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2015 |
ISBN | : | 978-602-391-050-2 |
Halaman | : | 320 |