“Rekayasa” mengganjal kiprah politik kaum muslimin ialah gambaran yang acapkali mewarnai hubungan Islam dan penguasa di berbagai negara. Bagi umat Islam, hal demikian tentu sangat perlu diantisipasi agar kita tidak sekadar menyesali realitas yang sudah terjadi. Sejarah merupakan guru terbaik bagi umat Islam agar lebih bijak mencermati situasi-kondisi, dalam rangka menyusun strategi berpolitik yang sophisticated. Sehingga, kajian sejarah tak hanya menjadi lahan kering intellectual exercise, tetapi lebih dari itu, benar-benar menjadi cermin dalam menyikapi masa depan. Dalam bingkai maksud tersebut, Prof. Dr. Syafii Maarif—akrab disapa Buya Syafii—menyodorkan analisis historis-politis melalui buku ini. Dalam buku ini, ia tak sekadar menyajikan representasi keluasan dan kedalaman wawasan, tetapi juga memperlihatkan keprihatinan terhadap situasi umat Islam dalam panggung sejarah politik di Tanah Air. Buya Syafii memotret secara tajam dan kritis realitas politik yang tercermin dalam tingkah laku politik praktis partai-partai Islam pada periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Ia secara jeli melihat belum adanya kajian khusus mengenai Islam kaitannya dengan politik praktis selama periode Demokrasi Terpimpin. Oleh karena itu, buku ini ialah upaya cerdas mengisi kekosongan tersebut. Selamat membaca!
Penulis | : | Ahmad Syafii Maarif |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2021 |
ISBN | : | 9786236699461 |
Halaman | : | 290 |