“Buku ini, secara tersirat, menyatakan tak ada soal yang tak terjangkau sentuhan agama. Saya merasa nyaman duduk di taman bunga perenungan yang dibangun Kiai Mus. Sebuah taman yang menyegarkan, yang membangun kesadaran baru, dan yang jelas mendobrak kebuntuan dalam tata sosial, politik, dan kebudayaan kita sekarang.” —Mohamad Sobary, Budayawan
Taman bunga perenungan macam apa yang disuguhkan Kiai Mus di hadapan kita kali ini? Melalui 56 kolom, kita disuguhi aneka macam renungan atas soal-soal yang berkembang di tengah kita.
Renungan-renungan itu begitu tegasnya berkata: sekali kiai tetap kiai. Maksudnya, di mana-mana kiai selalu bicara agama. Hal ini nyata terutama pada mayoritas tema-tema agama, lembaga-lembaga keagamaan, pemikiran agama, peran kiai, peran ulama, dan berkembangnya kekacauan cara pandang atas kiai dan ulama, dan bahwa sekarang seolah tiap orang kiai, seolah tiap orang ulama.
Kecuali tema-tema dominan ini, berbagai hal lain juga disentuhnya dengan, sekali lagi, sentuhan ke-kiai-an. Di tangannya, tiap soal tak lepas dari sentuhan dan cara pandang keagamaan. Ia di sini seolah hendak menegaskan kepada kita betapa luas jangkauan agama, dan bahwa hidup ini pun, baik yang dijangkau rukun-rukun dan syariat-syariat agama, maupun yang tidak, ia tetap tak lepas dari urusan agama
Penulis | : | A. Mustofa Bisri |
---|---|---|
Penerbit | : | Laksana |
Tahun terbit | : | 2018 |
ISBN | : | 9786024074432 |
Halaman | : | 336 |