Dengan menggunakan kerangka Freud tentang “id”, “ego”, dan “superego”, Herbert Marcuse membeberkan bagaimana tatanan sosial merasuk ke dalam batin manusia. Superego tidak lagi menjadi suara moral, melainkan perpanjangan sistem dominasi kapitalis. Sementara, ego telah kehilangan kreativitas, dan “id” dibelokkan ke arah agresi dan konsumsi. Hasilnya, manusia modern memproduksi massal kebutuhan palsu, sementara kebutuhan sejatinya—cinta, kebebasan, dan keindahan—dipinggirkan. Di sinilah Marcuse menawarkan “utopia”, bukan sebagai mimpi kosong, melainkan manifestasi dari daya imajinasi manusia yang belum dikooptasi oleh sistem—mewujud perluasan dari fungsi ego yang kritis, kreatif, dan bebas. Lewat analisis mendalam mengenai struktur kejiwaan manusia yang dihubungkan dengan realitas sosial-politik, buku ini merangkum gagasan Marcuse tentang bagaimana sistem modern membentuk batin manusia dan menciptakan kebutuhan palsu demi mempertahankan dominasi.
Penulis | : | Herbert Marcuse |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 212 |