Dalam buku ini, Montessori mengungkap anak sebagai arsitek perkembangan dirinya. Melalui konsep embrio spiritual dan periode-periode sensitif, Montessori menunjukkan bahwa pertumbuhan jiwa mengikuti hukum alam, membutuhkan kebebasan terarah, aktivitas bermakna, serta lingkungan yang disiapkan dengan sadar. Montessori merombak peran pendidik dan orang tua: dari pengendali menjadi pengamat yang disiplin menahan diri. Disiplin lahir dari konsentrasi, bukan hadiah dan hukuman. Ketika anak beraktivitas bebas dalam batas tertata, muncul kemandirian, ketenangan, martabat, dan tanggung jawab sosial yang tumbuh dari kontrol diri. Di masa kini, gagasan Montessori relevan menghadapi krisis perhatian, ketergantungan eksternal, dan hilangnya otonomi anak. Buku ini mendorong peran keluarga, sekolah, dan kebijakan publik untuk menata lingkungan yang memuliakan aktivitas, kebebasan bertanggung jawab, serta perkembangan manusia yang berakar pada pembentukan karakter sejak masa kanak-kanak.
| Penulis | : | Maria Montessori |
|---|---|---|
| Penerbit | : | IRCiSoD |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 324 |