Apa yang istimewa dari buku ini? Para pakar tasawuf menempatkan buku ini secara sejajar dengan Fushus al-Hikam dan Futhat al-Makkiyyah karya Ibnu Arabi, atau dengan kitab al-Insan al-Kamil karya al-Jili. Inilah karya pamungkas Imam al-Ghazali di bidang tasawuf yang menandai puncak kematangan intelektual dan spiritual beliau. Dikatakan demikian, karena di dalam buku ini, menyala dengan jelas kehidupan batin dan pemikiran sufistik Imam al-Ghazali yang orisinil, dan bahkan final. Di dalam buku ini, Imam al-Ghazali dengan berani mengungkapkan hal-hal yang tidak pernah diungkapkan di dalam kitab-kitabnya yang dikarang sebelum-sebelumnya, semisal Ihya’ Ulumiddin, Mihak an-Nazhr, Maqshad al-Asna, dan lain-lain. Imam al-Ghazali sampai pada pernyataan bahwa tidak ada yang ada dalam segala wujud ini, kecuali hanya Allah Ta’ala. Artinya, buku ini merupakan muara segala pemikiran Wihdatul Wujud setelahnya. Memang, secara khusus, Imam al-Ghazali mengupas ayat cahaya dalam surat an-Nur ayat 35, dan sebuah hadits tentang tirai-tirai yang bercahaya sekaligus gelap. Tetapi, jika manusia sanggup menguak tirai-tirai itu, maka semuanya akan menjadi tiada secara hakiki, kecuali keagungan Allah Ta’ala semata.
Penulis | : | Imam al-Ghazali |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 138 |