Salah satu jasa besar Al-Farabi adalah kegigihannya dalam memperkenalkan filsafat ke dunia Arab-Islam. Karya-karya yang ditinggalkan semuanya didedikasikan untuk melestarikan filsafat Yunani, mulai dari Aristoteles, Plato, Sokrates, dan filsuf lainnya. Daya cakupan karyanya juga berkisar pada diskursus filosofis yang telah dirintis jauh-jauh waktu di Yunani sana. Mulai dari diskursus ontologi, metafisika, kedokteran, matematika, logika, dan tentu saja retorika. Untuk diskursus retorika, Al-Farabi menulis buku yang ada di tangan pembaca saat ini, dengan judul asli ‘Kitab Fi Al-Manthiq (Al-Khithabah). Secara umum, buku ini berisi diskursus retorika (khithabah) yang diserap Al-Farabi dari Aristoteles. Sebagian besar pembahasan Al-Farabi yang tertuang di dalam karya retorika ini adalah diskusi logika yang sangat kental, tidak disajikan secara didaktik sebagaimana kita jumpai dalam retorika Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, atau bahkan Aristoteles. Kita patut bersyukur bahwa Al-Farabi memberikan definisi yang cukup benderang tentang retorika. Demikian pula persoalan entimem yang merupakan bagian terpenting dalam seni membangun retorika. Persoalan qiyas (silogisme) dan tamtsil (analogi) juga dijelaskan secara singkat dan terang-benderang.
Penulis | : | Muhammad al-Farabi |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-189-347-5 |
Halaman | : | 116 |