Tersiar kabar saat itu bahwa Syaikhona Kholil Bangkalan memiliki karamah dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Maka seorang Tionghoa hendak pergi ke kediaman Syaikhona Kholil untuk meminta doa supaya sakitnya segera sembuh. Karena lumpuh dan tidak mampu berjalan kaki, si Tionghoa ini ditandu oleh dua orang. Mereka berangkat hingga sampai di dekat rumah Syaikhona Kholil. Syaikhona Kholil yang mengetahui kedatangan mereka langsung berteriak keras sambil mengacungkan pedang, “Hei! Siapa itu?!” Serta-merta, mereka lari tunggang-langgang. Kaget dan takut sekaligus. Si Tionghoa itu pun terjatuh dari atas tandu, lalu ikut berlari dengan kedua orang pengantarnya. *** Nah, selain tentang Syaikhona Kholil Bangkalan, buku ini juga memuat perihal para kiai fenomenal dan guru ulama di Nusantara. Mereka antara lain Kiai Saleh Darat, Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab Hasbullah, Kiai As’ad Syamsul Arifin, Kiai Bisri Syansuri, Kiai Ridwan Abdullah, Kiai Ma’shum Lasem, Kiai Ihsan Jampes Kediri, Kiai Dalhar Watucongol, dan lain sebagainya. Para kiai keramat tersebut dikuak kisah hidupnya masa kecil, masa belajar, hingga masa tua, dan akhir hayatnya. Semuanya dikupas dengan singkat tetapi padat dan cermat. Selamat membaca!
Penulis | : | Nur Rokhim |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | 978-623-189-245-4 |
Halaman | : | 100 |