Salah satu karakteristik al-Qur’an adalah kosakata dan narasi yang dipakai bukan sekadar sebagai cara berbicara, melainkan juga cara berpikir dan cara mengemukakan gagasan. Oleh karena itu, dalam menangkap pesan-pesan al-Qur’an, pembaca selaiknya menyelami karakteristik itu.
Cara inilah yang dilakukan Toshihiko Izutsu melalui pendekatan semantik dalam berinteraksi dengan al-Qur’an. Ia membiarkan al-Qur’an untuk berbicara mengenai dirinya serta makna-makna dalam ayat, bukan di luar ayat, dan kemudian menemukan pandangan dunia al-Qur’an.
Ahmad Sahidah, dalam bukunya ini, mengkaji pendekatan semantik Toshihiko Izutsu dan sekaligus menganalisisnya untuk menggambarkan mengenai relasi manusia, Tuhan, dan alam. Dari tangan Ahmad Sahidah, kita menjadi paham bahwa sesuatu yang dilakukan oleh Toshihiko Izutsu telah memberikan pijakan yang teguh mengenai pandangan dunia al-Qur’an.
—Prof. Dr. Islah Gusmian, M.Ag. (Dosen Ilmu al-Qur’an dan Tafsir IAIN Surakarta)
Penulis | : | Ahmad Sahidah |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 352 |