Huston Smith mencatat bahwa Seyyed Hossein Nasr merupakan sosok terkemuka yang meraih dua pengakuan akademik paling bergengsi sekaligus dalam sejarah modern. Di bidang filsafat, Nasr mendapatkan kehormatan tertinggi melalui seri The Library of Living Philosophers, dengan volume ke-28 pada tahun 2000 yang sepenuhnya didedikasikan untuk pemikirannya. Ia disejajarkan dengan tokoh besar seperti Bertrand Russell, Jean-Paul Sartre, dan Paul Ricoeur. Sementara di bidang teologi, Nasr diundang menyampaikan Gifford Lectures pada tahun 1981, sebuah penghormatan bergengsi yang menempatkan namanya sejajar dengan Paul Tillich, William James, dan Henri Bergson. Buku ini membahas dua bidang yang paling menonjol dalam pemikiran Nasr: penerapan filsafat perennial terhadap problem filsafat sains dan kontribusinya dalam menata ulang wacana teologi lingkungan (ekoteologi). Di satu sisi, kita akan berkenalan dengan kritik Nasr terhadap sains Barat dan eksposisinya tentang ilmu-ilmu tradisional serta dalam hal-hal yang ia sebut sebagai scientia sacra. Di sisi yang lain, wawasan kita akan dibuka dengan efek destruktif sains Barat terhadap krisis lingkungan, dan solusi revolusi spiritual yang ditawarkan oleh Nasr melalui metode resakralisasi alam dan proyek pontifikalisasi manusia masa depan.
| Penulis | : | Muhammad Ali Fakih |
|---|---|---|
| Penerbit | : | DIVA Press |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 336 |