Batasan-batasan apa yang melingkari sebuah filsafat sehingga bisa disebut sebagai filsafat Islam? Jika filsafat Islam adalah filsafat yang lahir dari pemikiran orang Islam, lalu mengapa tidak disebut filsafat muslim? Apa sebenarnya corak pembeda dari sebuah filsafat sehingga disebut sebagai filsafat Islam?
Di dalam buku ini, Seyyed Hossein Nasr mendiskusikan tiga ahli hikmah muslim termasyhur, yaitu Ibnu Sina (Avicenna), Suhrawardi, dan Ibnu ‘Arabi, yang diharapkan bisa mengekspresikan—melalui mereka—sudut pandang tiga mazhab penting dalam filsafat Islam, yaitu ilmuwan-filsuf, iluminasionis, dan sufi. Dalam totalitas mereka masing-masing, ketiga tokoh ini menampilkan aspek signifikan dari intelektualitas Islam—menyingkap cakrawala-cakrawala yang telah menentukan kehidupan intelektual banyak ahli hikmah terkemuka dalam Islam.
Buku yang ada di genggaman Anda ini memberikan sumbangan penting dalam memberikan pemahaman yang lebih luas tentang filsafat Islam, dengan berusaha melihat dari dalam dan tidak terjebak dalam perspektif Barat. Nasr mampu membuat kita lebih mendalami kekayaan dan pluralitas pandangan dan aliran dalam Islam, dengan mengkaji pandangan dan pengaruh Ibnu Sina, Suhrawardi, dan Ibnu ‘Arabi dalam filsafat Islam secara khusus dan pemikiran secara umum. Inilah bacaan awal yang tepat bagi mereka yang ingin mempelajari filsafat Islam.
Selamat menyelami samudra khazanah filsafat Islam.
Penulis | : | Dr. Ach. Maimun, M.Ag. |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2015 |
ISBN | : | 978-602-255-955-9 |
Halaman | : | 300 |