Bagaimana mungkin Allah Yang Maha Suci disandarkan pada keburukan, kemaksiatan, dan kesesatan di alam raya? Bagaimana keadilan Ilahi dapat berdiri apabila dosa dan kejahatan disebut sebagai ciptaan-Nya sendiri? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang pernah mengguncang fondasi pemikiran teologi Islam pada abad keenam Hijriah. Qadhi Syamsuddin Ja'far bin Ahmad menjawabnya lewat karya yang bergaung lintas zaman: Al-D?migh lil B??il min Madzhab al-?an?bilah—sebuah bantahan tajam terhadap doktrin yang menafikan tanggung jawab manusia. Dengan ketajaman logika dalam memahami nash, Qadhi Ja'far menegakkan kembali prinsip agung tauhid dan keadilan Ilahi: bahwa Allah tidak sahih disifati dengan hal-hal yang batil, yang malah mencoreng kesucian-Nya. Ia berusaha menyingkap wajah sejati Tuhan Yang Maha Suci dari segala cacat dan keburukan dengan argumentasi yang kokoh dan bahasa yang bernas. Karya monumental ini bukan sekadar polemik kalam klasik, melainkan juga renungan teologis yang menembus jantung persoalan iman. Sub??nall?h—sebuah kritik atas penafsiran literal yang merendahkan keadilan Ilahi, sekaligus pembelaan terhadap Tuhan yang Maha Suci dari segala keburukan dan prasangka batil.
| Penulis | : | Syamsuddin Ja’far bin Ahmad |
|---|---|---|
| Penerbit | : | DIVA Press |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 312 |