Tirakat Jalanan: Bahagia di Jalan Raya

Rp 65.000 20%
Rp. 52.000

“Pada dasarnya, Allah Ta’ala adalah satu-satunya pihak yang wajib ditaati aturan-aturan-Nya. Akan tetapi ada beberapa pihak di mana Allah mewajibkan kita menaati aturan-aturan mereka, yaitu Rasul Allah dan Ulil Amri. Allah juga mewajibkan kita menaati segala aturan dan ketentuan yang merupakan hasil kesepakatan. Namun, kewajiban taat kepada Ulil Amri dan menaati hasil kesepakatan disyaratkan tidak bertentangan dengan aturan Allah dan Rasul Allah. Maka, seseorang tidak menjadi muslim yang sesungguhnya kecuali bila menaati aturan-aturan Allah yang dibumikan melalui Rasul Allah dan aturan-aturan produk manusia yang tidak bertentangan dengan aturan Allah. Termasuk bagian ini adalah undang-undang dan peraturan lalu lintas.
Jadi, muslim yang baik pasti menjadi warga negara yang baik.”
Kiai Afifuddin Muhajir, ulama dan pakar ushul fikih Indonesia.

Kata-kata ini sangat menusuk hati-rohaniku: “Shalatmu berlipat rakaat, shalawatmu tidak terhitung, wiridmu sangat banyak, sujudmu sangat lama, tapi akhlakmu di jalan raya sangat tercela. Sebetulnya, ada masalah apa antara dirimu dengan agamamu?” Sangat benar, sangat based on naqli sekaligus aqli. Luar biasa! Jika bukan wali, yakni wali jalan raya cum Titos Du Polo, bagaimana mungkin kata-kata tersebut sangat perkasa nyapsap menusuk hati-rohani?
Edi AH Iyubenu, penulis yang tahu kewalian Kiai Faizi.

Rincian buku:

Penulis : M. Faizi
Penerbit : DIVA Press
Tahun terbit : 2024
ISBN : -
Halaman : 158

Buku Terkait


Jingga Gemilang
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mua'rif
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Prof. Dr. Abu Yasid, M.A.,LL.M., dkk
Rp 80.000 25%
Rp 60.000

Agoes Noer Che
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Amin Maghfuri
Rp 64.000 20%
Rp 51.200

Arum Faiza
Rp 65.000 20%
Rp 52.000