Engkau jalan, engkau pun tujuan
Hati-hati, jangan sampai engkau kehilangan
jalan menuju dirimu sendiri.
? Syeh Suhrawardi al-Maqtul
Orang kadang lupa bahwa apa pun yang dilakukan dan ditawarkan sebagai klaim religius seharusnya diwujudkan dalam satu kesatuan: iman, Islam dan ihsan. Sayangnya, pada dimensi ihsan ini, kita kerap abai, sehingga kita tak mengenal apa makna sesungguhnya diri ini sebagai hamba dan manusia.
Usia demi usia gugur dari hidup kita. Apakah kita pernah mengajukan pertanyaan sederhana kepada diri sendiri: jika semua jerih-payah duniawi ini kita tinggalkan saat tubuh terkubur, jika pikiran, perbuatan dan ucapan dimintai pertanggungjawaban, lantas apa makna menjadi manusia? Siapakah diri kita yang tidak pernah minta dilahirkan namun harus menjalani beragam perjuangan yang kerap menyusahkan, terombang-ambing dalam suka dan duka?
Manusia mengisi dan menjalani hidup dengan banyak ketegangan di dalam diri, dengan jiwa yang tercerai-berai seakan tak saling berhubungan, sehingga tidak pernah benar-benar mengenal siapa diri yang sesungguhnya. Jika begitu, bagaimana bisa kita mengenal Tuhan saat siapa sejatinya diri ini tidak kita kenali sepenuhnya?
Penulis | : | Tri Wibowo BS |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2019 |
ISBN | : | 978-602-391-768-6 |
Halaman | : | 218 |