Yang Tersembunyi di Balik Ritual Haji

Rp 75.000 20%
Rp. 60.000

Seketika seseorang mengenakan pakaian ihram—melambangkan kain kafan, simbol kematian—berarti ia telah siap menghadap Ilahi, dalam arti siap mati, yakni mematikan segala yang mematikan hati untuk hidup dalam bimbingan dan tuntunan Ilahi, mematikan segala yang menghalangi hubungannya dengan Allah, bahkan mematikan harapan untuk kembali ke kampung halaman. Namun, jika Allah masih menghendakinya kembali ke kampung halaman dan menjalani kehidupan di dunia ini, ia akan kembali seperti bayi: dirinya-yang-dulu beserta masa lalunya telah sirna dan selanjutnya menjadi manusia-baru, dengan kehidupan yang baru.

Tiap orang yang telah menunaikan haji niscaya akan senantiasa melakukan pembaruan, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan manusia dan alam. Hidupnya semestinya menjadi lebih bermakna, baik bagi diri sendiri maupun sesama.

Seseorang yang telah menunaikan haji tidak mengalami pembaruan dalam hidupnya, selayaknya membuka-diri untuk melakukan koreksi: “Apakah ia benar-benar telah menunaikan haji? Apakah hajinya diterima oleh Allah (maqb?l) dan diganjar dengan sebaik-baik pahala (mabrur) ataukah ditolak olehNya (mardud)? Sampai di sini, ia harus berhenti, mengaca dengan kejernihan: ke-haji-annya mesti ditinjau ulang, siapa tahu ia harus mengulang. Buku ini merupakan sepercik usaha untuk membantu siapa saja yang tidak ingin hajinya sia-sia dan meraih haji yang diterima dengan ridha olehNya (mabrur). Berangkat dari hati, buku ini mengajak pembaca untuk menempuh perjalanan haji di bawah tuntunan Rasulullah dan mencapai tujuan haji yang hakiki, yakni ridha Ilahi.

Rincian buku:

Penulis : M. Sadat Ismail
Penerbit : DIVA Press
Tahun terbit : 2019
ISBN : 978-602-391-818-8
Halaman : 330

Buku Terkait


Jingga Gemilang
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mua'rif
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Prof. Dr. Abu Yasid, M.A.,LL.M., dkk
Rp 80.000 25%
Rp 60.000

Agoes Noer Che
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Amin Maghfuri
Rp 64.000 20%
Rp 51.200

Arum Faiza
Rp 65.000 20%
Rp 52.000