Tak habis pikir Kenapa dulu ikut-ikutan Jadi penyair. Masuk ke dalam hutan Mengembara ke gurun-gurun tak dikenal Tak habis pikir Kenapa mesti berjuang habis-habisan Demi kepenyairan. Melompat ke atas mimbar Meninju udara sambil berkoar-koar Tak habis pikir Kenapa sampai berani mati Membela nasib puisi. Berdiri di garis depan Berdebat sepanjang siang dan malam Tak habis pikir Kenapa setiap mencari ilham Selalu ke kuburan. Semadi berhari-hari Menanggung segala lapar, dengki dan sepi
Penulis | : | Acep Zamzam Noor |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 98 |