.... hari ini, manisku, ingin aku hayati cinta yang menuntunku kepadamu sejak lama; mengajariku cara bangun dari patah hati, dan berdiri di atas rindu-dendamku sendiri. kurasa kaulah takdir bagi peluk-ciumku dan, kurasa, nasib bagi lengking-sepiku. hari ini, manisku, ingin aku hayati setiap hirup-embus napasku, dan napasmu, yang nyanyi riang di depan saksi dan penghulu: dengan seperangkat cinta dan rindu, dibayar tunai! Alfin Rizal nasib, kukira, bisa lebih kejam dari kejahatan yang kita kenal. duduk dan berdirinya kita tak lebih kuat dari janji yang diikrarkan seorang manusia. sebab takdir lebih mampu menepati janjinya—entah kita akan suka atau tidak. kita telah sampai di sini. meski jalan selanjutnya tak pernah menjamin lurus, kesepakatan kita adalah kuncinya. masa lalu biarlah jadi cerita lucu yang kita tertawakan bersama—atau bila itu buruk, makamkan. kita akan menemui sunyi kita sendiri pada usia tua nanti. Mutia Senja
Penulis | : | Alfin Rizal & Mutia Senja |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2021 |
ISBN | : | 978-623-293-497-9 |
Halaman | : | 124 |