...proses menulis kreatif—baik prosa maupun puisi—mirip membuat bonsai, yakni memangkas, mengukur, menjinakkan, agar si pohon yang semula liar, semerawut, dan tak karuan (baca: realitas) menjadi seni yang kita sebut bonsai (baca: karya tulis). Dengan demikian, bonsai menjadi semacam miniatur, santan, perasan, merampingkan realitas menjadi sesuatu yang indah dan layak untuk dinikmati. Namun satu hal yang juga perlu diingat, dalam membonsai, yang lebih berperan hakikatnya adalah "kehendak alam". Dalam hal ini, tugas seorang seniman bonsai mirip tukang. Sebab sepintar apa pun teknik si tukang dalam membonsai, ia sebetulnya sedakar menata alur dan irama alam yang tumbuh melalui tunas dan cabang, sebab (sekali lagi) ia toh hanya tukang dan bukan Tuhan yang sanggup menumbuhkan tunas, batang, dedaunan... A Muttaqin dalam Catatan Pendamping
Penulis | : | Mardi Luhung |
---|---|---|
Penerbit | : | BASABASI |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | 978-623-305-444-7 |
Halaman | : | 104 |