Buku ini sungguh merupakan karya penting tentang salah seorang penyair besar dalam tradisi intelektual muslim. Bagian Pengantar Penerjemah: Jalan Kepenyairan Abu Nuwas laksana lampu senter yang menerangi lorong-lorong gelap berbagai kesalahpahaman yang selama ini terjadi. Dari sana, kita beroleh anggur puisi yang dituangkan sang penyair: segar, inspiratif, dan tentu saja menceburkan kita pada lautan pemikiran tasawuf yang begitu filosofis. Maman S. Mahayana, Kritikus Sastra Khamriyat menyediakan akses langka bagi pembaca Indonesia untuk mereguk puisi Abu Nuwas yang merayakan minuman anggur. Ditulis di lingkungan yang mengharamkan miras, puisi anggur Abu Nuwas menyiratkan kepelikan dan kerawanan yang selalu membayangi hubungan antara seni dan agama sejak dahulu sampai sekarang. Khalayak sastra Indonesia dapat memetik inspirasi berharga darinya. Arif Bagus Prasetyo, Penerjemah dan Kritikus Sastra Bagi saya, puisi-puisi Abu Nuwas dalam buku ini sangat mencengangkan sekaligus mencerahkan batin dan pikiran. Terbayang bagaimana penyair serius menulis puisi-puisinya dengan sepenuh hati, tergambar pula bagaimana puisi-puisi yang jujur ditulis dengan penuh gairah dan empati. Acep Zamzam Noor, Penyair
Penulis | : | Abu Nuwas |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-189-457-1 |
Halaman | : | 208 |