Kita, Kata, dan Cinta dapat berlaku sebagai buku pelajaran bahasa Indonesia yang mengembangkan kalimat demi kalimat sampai menjadi sebuah novel, dengan bahasa Indonesia yang tidak sekadar diterapkan sebetul mungkin, tetapi juga menjadi subjek maupun objek novel ini sendiri. (Seno Gumira Ajidarma, sastrawan)
Empat puluh enam artikel faksi dengan gaya narasi
karya Khrisna Pabichara di dalam buku ini semacam
kritik halus yang menggugat rasa cinta kita terhadap
bahasa Indonesia. (Bambang Trim, penulis dan editor)
Apakah kesalahan berbahasa dapat menimbulkan masalah—misalnya, kesalahpahaman—dalam hubungan cinta? Hati-hati, salah menggunakan dan memaknai kata acuh dapat menyebabkan hubungan cinta Anda berabe. (Joko Pinurbo, sastrawan)
Jangan baca buku ini kalau iman bahasa Indonesia Anda lemah. Bersiaplah terkinjat membaca serpihan kisah Sabda, sang polisi bahasa, yang diwarnai kosakata yang memaksa kita membuka kamus. (Ivan Lanin, wikipediawan)
Novel berisi pernak-pernik kebahasaan yang enak dibaca. Ini seperti belajar bahasa Indonesia melalui cerita—membaca cerita sembari diberi tahu tentang bahasa Indonesia. Buku yang segar sekali. Patut dimiliki! (Boy Candra, novelis)
Penulis | : | Khrisna Pabichara |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2019 |
ISBN | : | 978-602-391-694-8 |
Halaman | : | 440 |