Sebelum Kata: Tangkai Hari dan Arus Angin

Rp 78.000 0%
Rp. 78.000

Respons puitis pada manusia adalah naluri alami. Persoalannya adalah apakah kita melayaninya, ataukah mengingkarinya, bahkan mematikannya? Puisi-puisi di buku ini adalah kerja penghayatan Ibrahim Gibra, seseorang yang terus saja mengasah naluri puitis, menghidupkannya, dengan memakainya setiap kali menanggapi peristiwa kecil, percik perasaan, kilasan sinar permenungan di sudut-sudut sukma dan mindanya. Puisi-puisi seperti tumbuh menjadi tangkai lain yang rimbun dari hari-hari yang rutin, seperti upaya membaca dan memetakan arus angin. Sebagai pembaca, saya seperti diajak berjalan-jalan mengikuti arus angin, terbang ke tempat-tempat ajaib dan eksotis.

Hasan Aspahani
Penyair, Penulis Biografi Chairil Anwar
dan Ketua Komite Sastra DKJ 2020—2023


Kumpulan puisi ini didudukkan di dalam perspektif antropologi budaya bahari yang memiliki kedekatan secara genetik, tema, dan konteks. Dalam kerangka itu, pembaca dapat memahami pengalaman panjang penyair untuk memperoleh kristalisasi nilai melalui waktu yang dilambangkan dengan “tangkai hari”, bahari yang disimbolkan dengan “arus angin”, dan eksistensi yang dibebankan pada “sebelum kata.” Eksistensi, waktu, dan kebaharian.

Saifur Rohman
Pengajar Filsafat di Program Doktor Linguistik Terapan
Universitas Negeri Jakarta


Diksi membaca angin, merakit ombak, kecipak camar, menubuh laut, membakar matahari, memilin ombak, mendaras arus, dan memunggung ombak adalah verbatim ingatan spesifik yang kemudian membangun makna sebuah kenangan dari kampungku telah datang ke masa lalu. Ibrahim Gibra telah menemukan betapa ingatan spesifik itu sangat penting dalam puisi.

Ganjar Harimansyah
Penulis buku Linguistik Sastrawi (Pustaka Jaya, 2022)

Rincian buku:

Penulis : Ibrahim Gibra
Penerbit : DIVA Press
Tahun terbit : 2023
ISBN : -
Halaman : 180

Buku Terkait


Tia Setiadi
Rp 50.000 25%
Rp 37.500

Rendra
Rp 75.000 25%
Rp 56.250

Bernando J. Sujibto
Rp 40.000 25%
Rp 30.000

Acep Zamzam Noor
Rp 40.000 25%
Rp 30.000

Bernard Batubara
Rp 100.000 25%
Rp 75.000

Anis Sayidah
Rp 40.000 25%
Rp 30.000