teluk sebagai pelukan mahakama aku tak pernah tahu, hanyutku terasing pada hutan lebatmu hulu sungai sebagai ciuman pertama aku tak pernah tahu, gamangku terkulai pada bising desaumu - Simfoni Mahakama Dalam puisi-puisinya, Andria Septy berupaya menghadirkan wajah Kalimantan dari sudut pandang seorang petualang. Bagaimana ia mengaitkan benang merah antara kenangan yang terpendam, kerinduan sekaligus keterasingan yang mendalam, terhadap tempat di mana ia dilahirkan dan menikmati masa kecil. Tata Laras Gema Rima adalah buku kumpulan puisi Andria Septy yang ia tulis pada tahun 2015-2024. Membacanya, kita seperti diajak mengunjungi Kalimantan dalam sudut yang paling kecil dan subtil. Kemudian, tanpa kita sadari, pelan-pelan kita diempaskan oleh kegelisahan-kegelisahan penulis mengenai perubahan-perubahan ekstrem yang terjadi di kampung halamannya
Penulis | : | Andria Septy |
---|---|---|
Penerbit | : | BASABASI |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 94 |