Aku Isnan. Aku seorang bek. Jika Tuhan tak berkehendak lain, aku akan tetap jadi bek. Insyaallah. Kenapa ingin jadi bek? Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya. Apakah setiap keinginan harus dijelaskan? Aku bisa saja mengarangnya, tapi tentu itu bukan jawaban sesungguhnya. Sejujurnya aku memang tak tahu. Tak seorang pun mengajariku alasan yang tepat mengapa aku ingin menjadi bek. Aku beberapa kali membaca wawancara bek-bek terkenal seperti Maldini atau Adams, tapi aku tak pernah menemukan alasan kenapa mereka jadi bek. Apakah karena mereka tegap dan tampan? Cannavaro kecil dan Sensini tidak tampan, tapi keduanya bek yang bagus. Trifon Ivanov, bek idolaku, bahkan tak pernah bicara apa-apa soal menjadi bek. Ia jarang diwawancara. Entah kenapa begitu. Apakah tidak ada wartawan yang mengerti bahasa Bulgaria? Jika aku bertanya kepada Mas Jabal, bek senior di timku, boleh jadi aku malah akan dibentak. “Bek tak usah banyak tanya!”
Penulis | : | Mahfud Ikhwan |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-189-365-9 |
Halaman | : | 364 |