Cahaya, seorang anak perempuan dari Ternate, harus pindah bersama kedua orang tuanya ke pedalaman Jiwika, Papua Pegunungan. Di sekolah barunya, Cahaya berkenalan dengan Jessy yang tinggal di honai tua bersama mamanya yang terpasung karena mengalami gangguan jiwa. Cemas dan limbung menerkam punuk Cahaya ketika suatu hari ia melihat seorang lelaki asing berlari telanjang bulat keluar dari honai itu. Ia ragu dengan apa yang dia lihat. Sesuatu terasa tidak benar dan sejak hari itu perasaannya menjadi tak keruan. Di hari yang lain, saat ia dan Jessy sedang bermain, sebuah anak panah melesat dari dalam hutan dan menancap di dinding honai. Sesuatu yang buruk sedang mengincar mereka dan Cahaya, seorang anak yang belum lama hidup di sana, sama sekali tak mengerti apa akar persoalannya. Seri Novela Psikoteks terdiri dari enam buah buku yang merupakan naskah-naskah terbaik dalam Sayembara Novela Basabasi 2023. Keenam buku tersebut yaitu Kembang Randu, Angin Ayunan, Yang Pergi, yang Tinggal, Autobiografi Nawang Wulan, Soraya, dan Cahaya yang Menjadi Cahaya. Dengan mengolah tema kesehatan mental, kisah-kisah ini berusaha mengupas lapis-dalam pada diri manusia. Ia menantang para pembaca melalui suguhan kerangka moralitas yang kompleks pada tiap tokoh-tokohnya dan bukan semata buramnya visi atau mandegnya gerak—sebagaimana gambaran lumrah tentang penyakit mental.
Penulis | : | Ahmad Ijazi Hasbullah |
---|---|---|
Penerbit | : | BASABASI |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-305-481-2 |
Halaman | : | 140 |