“Pelajaran terbesar dari buku ini saya dapatkan dari Den Baguse; tentang ketulusan, tentang kebesaran hati, tentang menerima kesalahan, dan menebusnya dengan sikap seorang kesatria.-Lugina WG (dokter, penulis cerpen “Senja yang Mendadak Bisu)
Demi wanita yang dicintainya, Ali mengejar kereta kuda bapaknya hingga ke markas Jepang. Tersebab sang bapak tak juga memberinya restu, bahkan mengancam akan menyerahkan Avifah kepada Jepang untuk dijadikan jugun ianfu!
Di luar dugaan, Den Baguse justru menyelamatkan Avifah. Ali merasa bahagia, namun menelan pil pahit akibat pengusiran bapaknya.
Setahun kemudian, di saat sang bapak sekarat, Ali pulang. Di saat itulah pula, Ali dan Avifah meminta restu untuk menikah. Diiringi deru terakhir sisa napas sang bapak.
Namun, keadaan Semarang yang panas, pemberontakan pemuda, serta Jepang yang melancarkan serangan, mengubah takdir kebersamaan yang mestinya mereka jalani.
Penulis | : | Sayfullan |
---|---|---|
Penerbit | : | Diva Press |
Tahun terbit | : | 2017 |
ISBN | : | 978-602-61160-8-6 |
Halaman | : | 256 |