“Aku tidak tahu kenapa kamu selalu melukis orang secara terpisah. Ini menyedihkan! Apakah mereka tidak bisa berada dalam
satu bingkai yang sama? Berbagi tempat yang sama?”
Terlahir dari keluarga yang tak bahagia, Anna memutuskan untuk tidak akan menikah. Ia bertekad untuk membesarkan dan membahagiakan Sasa, anak mendiang sahabatnya. Suatu ketika ia bertemu Tony, pria yang mengantarkan Sasa pulang dari sekolah. Pertemuan itu tanpa terduga terus berlanjut. Sasa pun merasa sayang pada Tony, bahkan mengakuinya sebagai “papa”-nya di depan teman-teman sekolah.
Baik Anna maupun Tony menyadari, ada sesuatu yang mulai berubah. Namun, trauma di masa lalu masih membayangi…
“Barangkali obat lupa atau alat penghapus ingatan buruk yang paling manjur dan canggih adalah membuat ingatan baik sebanyak-banyaknya. Dengan demikian ingatan baik itu bisa melawan lalu mengalahkan ingatan buruk.”
Penulis | : | Liana Safitri |
---|---|---|
Penerbit | : | Laksana |
Tahun terbit | : | 2019 |
ISBN | : | 978-602-407-518-7 |
Halaman | : | 254 |