Semua bermula ketika Sam, seorang penulis sekaligus wartawan, hendak meneliti tentang cahaya kemerah-merahan yang jatuh di kompleks Candi Gedongsongo, Semarang. Cahaya itu konon pernah juga jatuh pada tahun 1960-an, di sekitar Bandungan, dan para orang tua di sana menyebutnya sebagai teluh braja. Setelah berada di kompleks Candi Gedongsongo, Sam justru terperosok ke alam gaib yang belum pernah ia tahu sebelumnya. Sejak saat itu, hidup Sam seperti bergonta-ganti antara di dunia nyata dan di alam gaib. Mulai dari ia yang sakit dan tiba-tiba disembuhkan oleh kekuatan supranatural, bertemu dan jatuh cinta pada janda anak satu, hendak dibunuh karena wajahnya mirip Rakai Wisangjaya (seorang pangeran di kerajaan Medang atau Mataram Kuna), sampai dengan bertemu seorang juru sembuh yang memakai teluh braja dalam pengobatannya dan ia disebut-sebut sebagai Nyai Teluh Braja. Tapi, apa itu teluh braja? Siapakah sebenarnya Nyai Teluh Braja? Lantas apa hubungannya dengan Keraton Laut Kidul, sehingga membuat Sam sangat terobsesi untuk memecahkan misterinya dengan nekat pergi ke pesisir pantai selatan Jawa?
Penulis | : | Budi Sardjono |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 0 |