“Kedua tanganku ini berlumuran darah, Resi.” Kesatria paling tangguh di Dunia Wayang ini merupakan putra dari garis Pandawa yaitu Bima dan Raksasa bernama Arimbi. Kelahirannya telah dinantikan para Dewa untuk melindungi mereka dari berbagai serangan yang membahayakan negeri Jonggring Saloka. Untuk menunaikan tugas tersebut, Gatotkaca sudah diberikan berbagai kesaktian. Tak ada senjata yang bisa melukai kulitnya. Kecuali satu, tombak Konta Wijayadanu. Terus-menerus menumpahkan darah musuh, perlahan membuat sisi manusianya rapuh. Gatotkaca tidak mungkin mengabaikan kesedihan ketika menyaksikan kematian demi kematian yang dia sebabkan sementara tugas melindungi wilayah Amarta dan Dwarawati tidak ada habisnya bahkan hingga Perang Baratayudha berlangsung di Padang Kurusetra. Tetapi, dia tak punya pilihan lain. Gatotkaca tak mungkin berhenti di tengah jalan.
Penulis | : | Pitoyo Amrih |
---|---|---|
Penerbit | : | Laksana |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | 978-602-407-780-8 |
Halaman | : | 340 |