“Tidak ada usaha yang lebih menyedihkan lagi dari mengobati kerinduan, selain ketika berdiri di ambang dermaga, memandang sejauh-jauhnya ke lautan, seperti mencari sesuatu di baliknya. Aku membiarkan rasa rinduku jatuh dari dermaga, dan mereka tenggelam tak berdaya. Tetapi rinduku pada keluargaku seolah tak ada habisnya. Aku berharap, rindu yang sering kujatuhkan itu tak pernah benar-benar tenggelam. Mungkin mereka terhanyut, dan diam-diam berenang di dasar laut, lalu melarikan diri ke pangkuan keluargaku.”
Abjad demi abjad dilemparkan dari langit, menyebar dan membentuk kata-kata yang akhirnya tenggelam ke dasar lautan. Pemenangnya adalah kata-kata yang bertahan, berjuang, hingga akhirnya mengapung kembali ke permukaan, menjelma kalimat-kalimat yang paling indah.
Dari daratan Inggris hingga Tristan da Cunha di tengah-tengah Atlantik, kerinduan yang teramat besar itu mencari tempatnya bersandar.
Penulis | : | Adityarakahman |
---|---|---|
Penerbit | : | Senja |
Tahun terbit | : | 2016 |
ISBN | : | 978-602-0806-94-5 |
Halaman | : | 316 |