Semenjak ditinggal para petingginya, Majapahit seolah tak memiliki taring. Kerajaan ini terseret dalam pusara konflik internal semenjak pendirian Kedaton Timur oleh Sri Wijayarajasa. Konflik yang menurun hingga anak cucu Hayam Wuruk: Dyah Kencana Wungu dan Wirabhumi.
Di tengah gemuruh perebutan pengaruh dan kekuasaan, sosok Damarwulan hadir membawa misi pribadi. Perasaannya terhadap Dyah Kencana Wungu harus berbenturan dengan silsilahnya yang dekat dengan Wirabhumi. Pun, kehadiran Raden Gajah yang juga memendam rasa terhadap Kencana Wungu turut menghalangi niat Damarwulan.
Hingga, sebuah tindakan heroik Damarwulan membuat langkahnya kian dekat. Namun, Raden Gajah tidak tinggal diam. Diam-diam, ia menyiapkan hadiah yang ia percaya akan membuat ayah Kencana Wungu senang.
Riuhnya perang perebutan tahta memberi ruang tersendiri untuk tumbuhnya asmara yang turut berpengaruh pada kelangsungan masa depan Majapahit. Semuanya terangkum dalam kisah menggetarkan yang ditulis dengan lincah dan menarik ini.
Selamat membaca!
Penulis | : | Zhaenal Fanani |
---|---|---|
Penerbit | : | Diva Press |
Tahun terbit | : | 2014 |
ISBN | : | 978-602-7695-40-5 |
Halaman | : | 336 |