Keberadaan manusia tidak bisa dinilai hanya dari penampilan luarnya. Ada banyak manusia yang dari luar tampak baik dan polos, nyatanya seorang penjahat. Ada juga orang yang dari tampilan luar seperti berandalan, ternyata orang yang mempunyai hati mulia. Oleh karena itu, para leluhur Jawa selalu mengingatkan kita, generasi sekarang, untuk tidak gampang menilai seseorang dari luarnya saja.
Apakah hanya falsafah itu saja yang diajarkan para leluhur kita?
Tentu tidak! Masih banyak lagi falsafah Jawa yang tetap relevan untuk dijadikan pedoman hidup manusia zaman sekarang yang diuraikan di dalam buku ini. Menang tanpa ngasorake (menang tanpa harus merendahkan pihak yang kalah), sekti tanpa aji-aji (sakti tanpa harus mempunyai kekuatan ilmu beladiri), dan aja kuminter mundak keblinger (jangan merasa sok pintar, nanti justru akan terjerumus) merupakan sebagian falsafah yang dibahas detail di dalam buku ini. Kesemua falsafah tersebut mengandung makna mendalam.
Ingin tahu apa dan bagaimana makna dari semua falsafah Jawa tersebut?Baca saja buku ini hingga tuntas dan jadikan nasihat dari para leluhur Jawa tersebut sebagai pedoman hidup yang dapat mengantarkan Anda menjadi manusia lebih mulia lagi.
Penulis | : | Gesta Bayuadhy |
---|---|---|
Penerbit | : | Laksana |
Tahun terbit | : | 2014 |
ISBN | : | 978-602-296-061-4 |
Halaman | : | 240 |